Kemiskinan dapat dikelompokan menjadi dua kategori , yaitu kemiskinan absolute dan kemiskinan relative. Kemiskinan absolut biasanya mengacu kepada satu standard yang konsisten , tidak terpengaruh oleh waktu dan tempat ataupun negara.
Kemiskinan yang paling parah terdapat di dunia bekembang, karena terdapat bukti tentang adanya kemiskinan di setiap region. Di negara-negara maju, kondisi ini akan menghadirkan kaum tuna wisma yang berkelana ke sana kemari dan daerah pinggiran kota. Kemiskinan dapat dilihat sebagai kondisi kolektif masyarakat miskin, atau kelompok orang-orang miskin.
Penyebab kemiskinan biasanya sering dihubungkan dengan:
• penyebab individual, atau patologis, yang melihat kemiskinan sebagai akibat dari perilaku, pilihan, atau kemampuan dari si miskin;
• penyebab keluarga, yang menghubungkan kemiskinan dengan pendidikan keluarga;
• penyebab sub-budaya (subcultural), yang menghubungkan kemiskinan dengan kehidupan sehari-hari, dipelajari atau dijalankan dalam lingkungan sekitar;
• penyebab agensi, yang melihat kemiskinan sebagai akibat dari aksi orang lain, termasuk perang, pemerintah, dan ekonomi;
• penyebab struktural, yang memberikan alasan bahwa kemiskinan merupakan hasil dari struktur sosial.
Tanggapan utama dalam rangka mengurangi tingkat kemiskinan adalah:
• Bantuan kemiskinan, atau membantu secara langsung kepada orang miskin. Bantuan terhadap keadaan individu. Banyak macam kebijakan yang dijalankan untuk mengubah situasi orang miskin berdasarkan perorangan, termasuk hukuman, pendidikan, kerja sosial, pencarian kerja, dan lain-lain.
• Persiapan bagi yang lemah. Daripada memberikan bantuan secara langsung kepada orang miskin, banyak negara sejahtera menyediakan bantuan untuk orang yang dikategorikan sebagai orang yang lebih mungkin miskin, seperti orang tua atau orang dengan ketidakmampuan, atau keadaan yang membuat orang miskin, seperti kebutuhan akan perawatan kesehatan.
Menurut saya , orang yang terpuruk dalam kemiskinan bukan hanya karena
malas bekerja. Namun, karena struktur lingkunan dan juga sedikitnya lapangan
pekerjaan , yang tidak sesuai dengan jumlah penduduk yang membutuhkan
pekerjaan. Oleh karena itu seharusnya pemerintah memberikan kebijakan-kebijakan
sperti menambah lapangan pekerjaan agar masayarakat dapat memperbaiki ekonominya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar