Senin, 05 November 2012

TUGAS ARTIKEL ISD M3:BULLYING

Tiga dasawarsa yang lalu, anak-anak pengguna seragam sekolah selalu identik dengan kaum terpelajar karena keluhuran ilmu dan ketinggian akhlak. Makanya sangatlah wajar jika masyarakat selalu menaruh hormat dan harapan yang besar kepada mereka. Namun, kini citra positif itu semakin memudar seiring dengan semakin mencuatnya tindakan kekerasan di kalangan pelajar.
Betapa tidak, hampir setiap hari, selalu saja ada berita tentang kekerasan di kalangan pelajar. Mulai dari tawuran, pencurian, pelecehan seksual, sampai konsumsi narkoba, selalu menghiasi media massa. Bahkan, kekerasan yang dilakukan oleh pelajar putri yang menamakan dirinya sebagai Gank Nero, telah membuka mata semua orang, betapa kekerasan di kalangan pelajar kian hari kian mengkhawatirkan.
Istilah kekerasan di kalangan pelajar, sejak tahun 1970 lebih dikenal dengan istilah bullying. Seorang pelajar dikatakan sebagai korban bullying ketika ia diketahui secara berulang-ulang terkena tindakan negatif oleh satu atau lebih banyak pelajar lain. Tindakan negatif tersebut termasuk melukai, atau mencoba melukai atau membuat korban merasa tidak nyaman. Tindakan ini dapat dilakukan secara fisik (pemukulan, tendangan, mendorong, mencekik, dll), secara verbal (memanggil dengan nama buruk, mengancam, mengolok-olok, jahil, menyebarkan isu buruk, dll.) atau tindakan lain seperti memasang muka dan melakukan gerakan tubuh yang melecehkan (secara seksual) atau secara terus menerus mengasingkan korban dari kelompoknya.
Sepertinya, setiap pelajar pernah mengalami semua bentuk kekerasan di atas. Ada yang menjadi pelaku, korban atau paling tidak sebagai saksi. Bisa terjadi di sekolah maupun di luar sekolah; di sekolah umum, atau di pesantren. Bahkan, menurut pakar pendidikan, sekolah berasrama lebih rawan dalam hal tindak kekerasan. Kasus kekerasan di STPDN (kini IPDN) beberapa waktu yang lalu, membuktikan hipotesis tersebut.


Menurut saya, bullying bersifat negatif dan tidak ada positifnya. oleh karena itu kita harus menghilangkan bullying dari budaya remaja.
Solusi dari masalah bullying sebenarnya ada banyak cara. Namun dalam bullying, solusi – solusi ini sulit dilakukan. Berikut ini adalah solusinya,
a. Memberi penyuluhan atau pelajaran tentang bullying
b. Melakukan pengawasan kepada murid
c. Mengenakan sanksi yang tegas kepada pelaku
d. Mendukung terus korban
e. Memberi contoh yang baik
Tadi adalah beberapa solusi dari bullying. Hal yang paling sulit dilakukan, yaitu melakukan pengawasan kepada murid. Itu dikarenakan, biasanya murid biasanya mengumpat dan menghindar mencari tempat persembunyian dan melakukan bullying secara tertutup. Namun, kita harus terus menghentikan bullying. Karena bullying adalah tindakan yang salah.

menghindar mencari tempat persembunyian dan melakukan bullying secara tertutup. Namun, kita harus terus menghentikan bullying. Karena bullying adalah tindakan yang
sangat tercela.



Sumber: http://walidrahmanto.blogspot.com/2012/01/bullying-dan-solusinya.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar