Senin, 09 Maret 2015

Penalaran (Tugas 1 Softskill Bahasa Indonesia 2)

Apa itu Penalaran ?

Penalaran adalah proses berfikir yang bertolak belakang dengan indra , yang menghasilkan sejumlah konsep dan pengertian.
Berdasarkan pengamatan yang sejenis akan terbentuk proposisi - proposisi yang sejenis juga, berdasarkan sejumlah proposisi yang di anggap benar, orang menyimpulkan sebuah proposisi baru yang sebelumnya tidak diketahui. Proses inilah yang biasa disebut dengan 'menalar'.

*proposisi adalah pernyataan mengenai hal-hal yang bisa di nilai salah atau benar

Metode Penalaran 

Penalaran memiliki 2 metode , berikut adalah penjelasan metode penalara.


1. Metode Induktif

Merupakan suatu penalaran yang kesimpulannya diambil dari beberapa peristiwa khusus sebagai hasil pengamatan , yang menghasilkan suatu kesimpunan dan pengetahuan baru yang bersifat umum.

Contoh: - Ani berapakaian merah putih karena dia masih SD, 
              - Adi berangkat sekolah  dasar menggunakan seragam merah putih.

Kesimpulan: Semua anak yang berseragam merah putih adalah anak SD

2. Metode Deduktif

Merupakan stuatu penalaran yang kesimpulannya di ambil dari suatu peristiwa umum, yang kebenarannya telah diketahui dan diyakini, yang menghasilkan suatu kesimpulan dan pengetahuan baru yang bersifat lebih khusus 

Contoh: - Semua hewan punya mata
              - Anjing adalah hewan

Kesimpulan: Anjing punya mata


Cara Menguji Data

Data dan informasi yang digunakan dalam penalaran harus merupakan fakta. Oleh karena itu perlu diadakan pengujian melalui cara-cara tertentu sehingga bahan-bahan yang merupakan fakta itu siap digunakan sebagai evidensi. Dibawah ini beberapa cara yang dapat digunakan untuk pengujian tersebut.

-Observasi
-Kesaksian
-Autoritas


Cara Menguji Fakta

Untuk menetapkan apakah data atau informasi yang kita peroleh itu merupakan fakta, maka harus diadakan penilaian. Penilaian tersebut baru merupakan penilaian tingkat pertama untuk mendapatkan keyakitan bahwa semua bahan itu adalah fakta, sesudah itu pengarang atau penulis harus mengadakan penilaian tingkat kedua yaitu dari semua fakta tersebut dapat digunakan sehingga benar-benar memperkuat kesimpulan yang akan diambil.

-Konsistensi
-Koherensi


sumber:
http://meginugrahawa.blogspot.com/2014/10/definisi-penalaran-proporsisi-inferensi.html
http://kartikagustina.blogspot.com/2013/04/pengertian-penalaran.html
wwww.wikipedia.com


Tidak ada komentar:

Posting Komentar